Setiap Detik Terjadi Belasan Korban Cyber Crime
Setiap Detik Terjadi Belasan Korban Cyber Crime
Cyber crime atau kejahatan dunia maya, menjadi
fokus perhatian bagi para vendor software keamanan untuk
menyediakan produk unggulan terbaiknya.
Hal ini penting mengingat sebuah riset yang diungkap Norton Cybercrime Report baru-baru ini mengungkap bahwa dalam satu detik, terjadi 18 korban cyber crime di seluruh dunia.
Hal ini penting mengingat sebuah riset yang diungkap Norton Cybercrime Report baru-baru ini mengungkap bahwa dalam satu detik, terjadi 18 korban cyber crime di seluruh dunia.
Seperti yang diungkap
Effendy Ibrahim selaku Norton Internet Safety Advocate & Director, Asia
bahwa tahun ini terjadi peningkatan jumlah korban cyber crime
ketimbang tahun lalu.
Penambahan jumlah korban cyber crime ini diiringi dengan peningkatan jumlah pengguna internet di seluruh dunia, serta mengakibatkan kerugian per tahun (selama 12 bulan) hingga USD110 miliar.
"Tren cyber crime, sekarang menonjol ke mobile device. Banyak malware di Laptop, PC dan kini bergerak ke mobile device," kata Effendy di acara launching Norton 360 Multi-Device di Jakarta, Rabu (10/10/2012).
Ia mengatakan, riset ini melibatkan hingga lebih dari 13.000 orang dewasa di 24 negara yang berbeda. Riset ini juga menunjukkan, sekira 556 juta orang dewasa di seluruh dunia terkena kejahatan dunia maya, dengan total kerugian rata-rata sebesar USD197 per korban.
Riset juga menemukan bahwa kejahatan cyber seperti fraud (penipuan), menempati prosentasi tindakan kejahatan cyber paling besar yang sering terjadi (42 persen). Riset juga menunjukkan, korban cyber crime per harinya mencapai hingga 1,5 juta orang di seluruh dunia.
"Ini adalah key things. Ini bukannya untuk menakut-nakuti orang. Kami punya report, sehingga orang bisa aware terkait malware atau cyber crime yang terjadi di luar sana," terang Effendy.
Ia menyarankan, untuk meminimalisir angka peningkatan cyber crime, pengguna bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti melakukan log out akun jejaring sosial, memeriksa reputasi website atau links.
Selain itu, bertemanlah dengan teman yang benar-benar Anda kenal di jejaring sosial, serta menerapkan setting privasi pada perangkat Anda.
Penambahan jumlah korban cyber crime ini diiringi dengan peningkatan jumlah pengguna internet di seluruh dunia, serta mengakibatkan kerugian per tahun (selama 12 bulan) hingga USD110 miliar.
"Tren cyber crime, sekarang menonjol ke mobile device. Banyak malware di Laptop, PC dan kini bergerak ke mobile device," kata Effendy di acara launching Norton 360 Multi-Device di Jakarta, Rabu (10/10/2012).
Ia mengatakan, riset ini melibatkan hingga lebih dari 13.000 orang dewasa di 24 negara yang berbeda. Riset ini juga menunjukkan, sekira 556 juta orang dewasa di seluruh dunia terkena kejahatan dunia maya, dengan total kerugian rata-rata sebesar USD197 per korban.
Riset juga menemukan bahwa kejahatan cyber seperti fraud (penipuan), menempati prosentasi tindakan kejahatan cyber paling besar yang sering terjadi (42 persen). Riset juga menunjukkan, korban cyber crime per harinya mencapai hingga 1,5 juta orang di seluruh dunia.
"Ini adalah key things. Ini bukannya untuk menakut-nakuti orang. Kami punya report, sehingga orang bisa aware terkait malware atau cyber crime yang terjadi di luar sana," terang Effendy.
Ia menyarankan, untuk meminimalisir angka peningkatan cyber crime, pengguna bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti melakukan log out akun jejaring sosial, memeriksa reputasi website atau links.
Selain itu, bertemanlah dengan teman yang benar-benar Anda kenal di jejaring sosial, serta menerapkan setting privasi pada perangkat Anda.
Show
0 Comments
prev
next